Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat. Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini.
Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping.
Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir. ‘Hingga tetes terakhir’, pikirnya.
Manusia kuat lalu menantang para penonton: “Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!”
Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan m....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Solusi Kesehatan : AMAZONE BERRIES “Kesehatan itu mahal, tetapi jauh lebih mahal kalau tidak sehat!” Demikian slogan yang ...
-
BLACK PLUM Black Plum adalah salah satu kandungan di dalam produk Amazon Berries , yang memiliki nama latin Prunus Domestica ini memi...
-
GUARANA Guarana adalah salah satu kandungan yang ada di dalam produk Amazon Berries , merupakan tanaman belukar merambat di pedalaman...
-
ACAI BERRY Acay Berry adalah salah satu kandungan dalam produk Amazon Berries , memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi diban...
-
ACEROLA Acerola adalah salah satu kandungan dalam produk Amazon Berries , merupakan salah satu jenis buah dengan kandungan vitamin ...
-
XANTHONE Di dalam kulit Buah manggis terkandung xanthone yang merupakan salah satu zat aktif penangkal radikal bebas penyebab penyakit...
-
GRAPE (ANGGUR) Grape atau buah anggur adalah salah satu kandungan dalam produk Amazon Berries , mengandung vitamin A, C, B6 dan Fola...
-
Seorang sahabat lama curhat kepada saya tentang perkawinan. Gara-garanya dia enggak tahan saya tanya terus, “Kapan kamu menyusul kami-kami ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar